KEBUN BUDDHI diolah dengan BIOWASH PROMIC
Mengolah sampah organik menjadi media tanam dan pupuk dalam 1 detik.
Menghasilkan pangan yang sehat dan bernutrisi bagi masyarakat.
2 masalah 1 solusi dengan BIOWASH PROMIC.

Latar Belakang
Kesadaran akan sumber makanan sehat di Palembang dan sekitarnya pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya masih belum menjadi prioritas. Sayur yang murah dan cantik menjadi penilaian pembeli untuk membeli sayur atau sumber pangan.
Tanpa diketahui proses dari sumber pangan yang murah dan cantik tersebut besar kemungkinannya masih menggunakan pupuk dan zat kimia seperti Urea dan Pestisida.
Terdapat potensi bahaya Pestisida bagi petani dan konsumen yang dapat dilihat pada data berikut ini:
- Berdasarkan Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) / Vol. 01 No. 01, 2020, Analisis Risiko Pajanan Pestisida Pada Petani Sayur Di Alahan Panjang, DOI: doi.org/10.25077/jk3l.1.1.35-40.2020, oleh Septia Pristi Rahmah:
Penggunaan pestisida masih sangat luas dan populer di kalangan petani Indonesia. Dikenali dengan julukan sebagai negara agraris, penggunaan pestisida diasumsikan dapat meningkatkan jumlah produksi hasil pertanian.
Namun di sisi lain, penggunaan pestisida secara masif dan tidak terkontrol akan membahayakan lingkungan karena pestisida dikenal sebagai polutan organik yang membutuhkan waktu yang lama agar terurai sempurna di alam.
Keberadaan residu pestisida dapat menjadi ancaman bagi ekosistem dan dapat merusak jejaring makanan dan membahayakan kesehatan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Desnizar (2015) tentang pola perilaku petani dan pengetahuan dalam penggunaan pestisida memiliki hubungan terhadap prevalensi keracunan pestisida pada petani sayur di Alahan Panjang, Kota Solok. Dari penelitian tersebut gambaran prevalensi keracunan pestisida yang disebabkan oleh pekerjaan berada pada rentang 8,5% – 50%.
Intake responden terhadap residu pestisida paling tinggi pada tomat, kubis, dan bawang merah. Tingkat risiko respoden melebihi 1 (RQ >1) artinya seluruh sampel penelitian berisiko untuk mendapatkan sakit terutama pada responden yang memiliki berat badan rata-rata 58 kg, masa kerja 12 jam per hari selama 324 hari dalam 1 tahun.
Residu pestisida berbahan aktif diazinondan sipermetrin (piretroid) ditemukan pada bawang merah. Persepsi dan tindakan petani didasari oleh pengetahuan tentang pestisida dan bahaya belum memadai dan menjadi faktor penting tingginya penggunaan pestisida.
- Berdasarkan Kajian sistematis dampak Pestisida Diazinon terhadap manusia, mamalia lainnya, dan lingkungan (A systematic review of Diazinon effects to human, other mammals, and environment), 2012, oleh Budiyono.
Data bersumber dari artikel jurnal pada 9 basis data elektronik dan ditemukan 43 jurnal penelitian yang sesuai dengan inklusi. Studi ini menemukan adanya dampak pestisida diazinon pada manusia, mamalia lainnya, dan lingkungan.
Dampak pestisida diazinon pada manusia seperti efek akut dan efek kronis, efek pada masa perkembangan, efek imunotoksisitas, efek genotoksisitas, efek neurotoksisitas, efek reproduksi, dan efek sistemik.
Dampak pestisida diazinon pada mamalia lainnya antara lain efek neurotoksisitas, efek reproduksi, efek imunotoksisitas, dan efek sistemik. Sedangkan, dampak pestisida diazinon pada lingkungan berupa residu pada udara, tanah, air, tanaman, dan buah-buahan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa data yang dimiliki belum mencukupi untuk melakukan pelarangan penggunaan pestisida diazinon di Indonesia, tetapi hasil penelitian menunjukkan adanya dampak penggunaan pestisida diazinon pada manusia, mamalia lainnya, dan lingkungan serta ditemukan beberapa negara sudah melarang penggunaan diazinon.
- Penggunaan Urea merusak tanah dan lingkungan secara jangka panjang.
1. Berdasarkan African Journal of Food Agriculture Nutrition and Development Vol. 8 No.1, March 2008, ISSN 1684-5374, DOI: 10.4314/ajfand.v8i1.19180; Acidification From Long-Term Use of Urea And Its Effect on Selected Soil Properties, by Obed I. M. Lungu, Ron F.P. Dynoodt, University of Zambia.
Pengasaman Tanah. Data yang berkaitan dengan efek jangka panjang dari aplikasi urea pada kemasaman tanah disajikan pada gambar Fig. 1 dan Fig. 2. Pengasaman tanah meningkat secara signifikan dengan aplikasi urea pada tanah tersebut.
2. Berdasarkan Urea Fertilizer: The Global Challenges and Their Impact to Our Sustainability, 2018, oleh Prof. Dr. Noorhana Yahya, diterbitkan oleh Springer Singapore.
Populasi dunia akan meningkat hingga sekitar 9,7 miliar pada tahun 2050. Hal ini perlu mendapat perhatian karena potensi pemanasan global yang kemudian mengarah pada perubahan iklim yang ekstrem. Svante August Arrhenius telah membahas masalah ini dan telah meramalkan pemanasan global pada tahun 1896. Salah satu gas yang berkontribusi terhadap pemanasan global adalah N2O yang disebabkan oleh efek pupuk, terutama urea. Produksi urea dengan menggunakan pabrik pupuk konvensional berdampak pada lingkungan dan tentunya ekonomi.
Produksi pupuk memiliki dampak besar pada profitabilitas karena sifat intensif gas rumah kaca dan kebijakan iklim. Ditemukan bahwa 1 ton N2O setara dengan 298 ton CO2, dan memiliki masa pakai atmosfer 110 tahun. Nitrous oxide dan nitric oxide emisi telah meningkat terus yang pada akhirnya meningkatkan potensi pemanasan global.


Berdasarkan kajian-kajian tersebut dan banyak kajian lainnya berupa jurnal dan buku, maka kesadaran dan edukasi tentang sumber makanan kita sehari-hari sangatlah penting.
Untuk itu hadirlah Kebun Buddhi – Pusat Budaya Baru yang hadir menyediakan sumber pangan yang baik, sehat, dan berkelanjutan. Pangan merupakan sumber gizi dan nutrisi bagi masyarakat dan anak-anak penerus bangsa.
Tentang Kami

Kebun Buddhi hadir sebagai solusi sumber pangan yang baik dan sehat. Menyediakan sayur mayur, buah, umbi, dan hasil panen lainnya untuk keluarga-keluarga yang sudah menyadari pentingnya kesehatan secara jangka panjang, khususnya di kabupaten Banyuasin dan kota Palembang.
Kebun Buddhi selain menyediakan sumber pangan yang bebas dari pestisida, herbisida, insektisida, urea, dan pupuk kimia lainnya, juga menyediakan sarana edukasi tentang lingkungan, alam, pangan, dan pembuatan Biowash Promic sebagai cairan multifungsi dalam pengolahan kompos dan perawatan tanaman.
Fig. 3. Penanaman Selada Romaine dengan media tanam dari sampah organik setelah di-treatment dengan Biowash Promic
Kebun Buddhi, Pusat Budaya Baru, ingin berbagi konsep-konsep baru yang inovatif, out of the box, menjunjung prinsip alami, belajar dari proses alam bekerja, meniru kerja hutan. Belajar dari cara kuno yang ditingkatkan dan dimoderenisisai.
Kebun Buddhi berisi orang-orang yang sangat mumpuni dan kompeten di bidangnya. Penggarapan kebun ini dimulai sejak Juni 2021, digagas oleh: Ibu Weny Susanti, Bapak Corry, Ibu Ivonne Setiawati, Bapak Juta, dan Bapak Budi.
Kebun Buddhi terletak di Desa Talang Buluh, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Kebun Buddhi menggunakan Biowash Promic sebagai racikan multifungsi yang utamanya digunakan sebagai pengolahan sampah organik dalam waktu 1 detik dijadikan media tanam dan pupuk. Cara menanam yang mungkin dianggap “aneh” atau “brutal” karena bentuk sampah masih utuh tidak hancur tersebut sudah terbukti secara uji labotarium (random sampling) menghasilkan tanaman/ hasil panenan yang bebas patogen (S. aureus, E. coli, Shigella), Pestisida, dan logam berbahaya, menjadi sumber pangan baik dan sekaligus solusi untuk permasalahan sampah.

Fig. 4. Hasil Lab tidak terdeteksi adanya patogen.
Fig. 4. Hasil Lab tidak terdeteksi adanya Pestisidan dan logam berbahaya.
Kebun Buddhi menyediakan aneka sayur mayur, umbi, buah, dan bibit tanaman yang sehat dan alami. Aman dimakan mentah/langsung.
Fig. 5. Hasil panen di kebun Buddhi.
Proses komposting atau penanaman di Kebun Buddhi menggunakan teknik olah sampah organik 1 detik dengan Biowash Promic. Proses ini tidak menimbulkan panas, sehingga sangat ramah lingkungan, tidak seperti pengomposan atau pengolahan kompos pada umumnya yang membutuhkan panas agar kompos atau pupuk bisa digunakan.
Selain waktu yang super cepat, sampah organik yang tersiram Biowash Promic juga tidak berbau dan tidak mengundang lalat Diptera. Lalat buah (Tephritidae), lalat BSF (Hermetia illucens) masih berkemungkinan datang.
Selain menyediakan sumber pangan yang baik dan sehat, Kebun Buddhi juga terbuka untuk kunjungan edukasi bagi pelajar/ mahasiswa, sekolah/ universitas, keluarga, masyarakat, LSM, perusahaan, dan pemerintah. Biaya kunjungan mulai dari Rp25.000-Rp350.000.


Fig. 6. Kunjungan Edukasi
Biaya kunjungan tersebut akan dikonversikan menjadi (yang didapatkan tergantung dari biaya paket yang disepakati):
-
- Hasil panen yang dipanen sendiri (dibawa pulang).
-
- Biowash Promic (dibawa pulang).
-
- Juspro Promic (dibawa pulang).
-
- Promic (dibawa pulang).
-
- Bibit (dibawa pulang).
-
- Snack/camilan.
-
- Makan siang.









Fig. 7. Kunjungan ke Kebun Buddhi, Pusat Budaya Baru
Program edukasi yang didapatkan tergantung biaya paket yang disepakati, di antaranya:
-
- Pembuatan Biowash Promic.
-
- Pembuatan media Pembibitan.
-
- Media Microgreen.
-
- Pembuatan media tanam/ gulutan/ bedeng.
-
- Penanaman (pindah bibit).
-
- Panen.
-
- Pembuatan Juspro Promic.
-
- Konsultasi masalah kesehatan.
-
- Konsultasi masalah hama.
-
- Edukasi tambahan: team building, leadership, sportivitas, kewirausahaan, dll.
Waktu kunjungan dari 1-8 jam tergantung paket yang disepakati. Kegiatan ini hanya bisa diakses ketika ada sayur, umbi, atau hasil tanaman lainnya yang siap di panen di Kebun Buddhi. Hubungi WA admin +62-819-3415-6535 untuk jadwal dan reservasi.
Olah Sampah 1 Detik: Cara “Unik” Kami Mengolah Lahan (Tanah Timbun/Keras/Gersang)
Lahan Kebun Buddhi merupakan lahan timbun. Tanah cenderung liat dan keras. Kami menggunakan media sampah sebagai media tanam kami yang tentu saja diolah dengan Biowash Promic.
Fig. 8. Pengolahan sampah organik menjadi bedeng.
Biowash Promic dibuat dengan bahan:
-
- 200 ml Promic.
-
- 5 liter air.
-
- 1 kg kulit buah apa saja.
Diamkan 72 jam atau 3 hari, bisa dengan kondisi wadah tertutup (anaerob) atau terbuka (aerob).
Untuk penggunaan pada umumnya, Biowash diencerkan 1:30 dengan air (1 bagian Biowash, 30 bagian air), kami sebut sebagai Biowash Encer.
Penggunaan Biowash Promic sangatlah hemat, setelah diencerkan 1:30 maka kita dapatkan 155 liter cairan Biowash encer untuk mengolah kurang lebih 3 ton (3.000 kg) sampah organik sebagai pupuk atau media tanam dalam 1 detik.
Tahapan pembuatan gulutan/bedeng/media tanam langsung.

Fig. 9. Foto bedeng dari sampah organik
- Semua sampah ditebar dan disusun menjadi gulutan/bedeng/media tanam.
- Di atas sampah ditaburkan kotoran sapi (baru atau lama, yang mana saja boleh).
- Di atas lapisan kotoran sapi ditaburkan kapur.
- Di atas lapisan kapur ditaburkan sekam bakar.
- Penyiraman Biowash encer, pada tahapan ini penyiraman harus rata dan meresap/merembes sampai lapisan sampah di permukaan tanah. Jika tidak rata dan tidak menyeluruh maka bisa gagal atau menimbulkan panas dan tanaman bisa mati.
- Seketika itu juga (1 detik), pindah bibit atau tanam bibit. Yang kami tanam pada gambar/foto adalah bibit cabe.

Fig. 10. Tahapan pembuatan gulutan/bedeng
Tahapan Pembuatan pupuk atau media tanam untuk komersil/dikemas/dijual.
- Sampah organik dimasukkan ke mesin cacah.
- Dipastikan sampah organik masuk ke mesin dengan lancar.
- Siramkan Biowash encer.
- Media siap digunakan.
- Media usia 2 hari yang bentuknya sudah menyerupai kompos berbulan-bulan. Dicampur kotoran sapi, kapur, dan diaduk dengan Biowash encer, siap dikemas dan dipasarkan.

Fig. 11. Proses pencacahan

Fig. 12. Media tanam usia 2 hari yang bentuknya sudah menyerupai kompos berbulan-bulan. Dicampur kotoran sapi, kapur, dan diaduk dengan Biowash encer, siap dikemas dan dipasarkan.
Hasilnya tanah yang gersang dan keras dalam 1-3 bulan berubah menjadi lebih subur. Biowash Promic dengan olah sampah 1 detiknya mampu memulihkan tanah dan menebalkan unsur hara tanah.


Fig. 13. Tanah gersang menjadi subur.
Olah Sampah 1 Detik: Gerakan PIL PANIK (Pilah Olah Sampah Organik)
Dari mana Kebun Buddhi mendapatkan sampah-sampah organiknya?
Kami mengadakan Gerakan PIL PANIK (Pilah Olah Sampah Organik). Kami mengajak pengelola rumah makan atau rumah tangga untuk memilah sampahnya. Sampah organik dan anorganik dipilah. Sampah organik akan kami jemput. Kami menyediakan ember wadah Kebun Buddhi untuk ditukar dengan yang sudah berisi sampah organik.

Fig. 14. Penjemputan sampah organik
Sampah organik yang bisa kami olah di kebun kami:

Fig. 15. Jenis sampah organik yang bisa diolah
Rute kami saat ini di Palembang adalah:
Abiasan, Sako, Celentang
Pasar 16 Ilir, Mayor Ruslan, Sekip,
Kapten Rivai, Talang Burok, Asrama Haji, Alang-Alang Lebar
Rute update per 31 Maret 2022
Jadwal pengambilan: Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Partisipasi
Bagi Anda yang berada di wilayah Palembang dan ada dalam rute, ingin berpartisipasi dalam Gerakan Pil Panik, hubungi admin kami di Whatsapp +62 819-3415-6535 untuk informasi lebih lanjut.
Biaya: Gratis atau Sukarela*)
*) Biaya digunakan untuk tenaga supir, biaya parkir, biaya bensin/transportasi, biaya penyusutan ember dan/atau penambahan ember, agar gerakan ini dapat sustainable/berkelanjutan. Biaya juga dapat diperkirakan dari jarak dan banyaknya sampah organik yang kami jemput.
Kendala yang kami hadapi adalah, sebagaian besar pengelola tempat makan dan rumah tangga belum memberikan dukungan secara financial, sehingga kami melakukan penjemputan gratis. Kami melakukan penjemputan gratis dengan tujuan lingkungan yang lebih baik, sampah di TPA berkurang.
Untuk itu kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kami secara financial per bulannya sehingga program ini dapat terus berjalan: (per Maret 2022)

Fig. 16. Pihak yang mendukung pembiayaan
Terima kasih kepada: PT Tunas Cahaya Mandiri Widyatama, Kedai G&G Vegetarian, Bistro Rumah Kito, Equatore (Roof top Café), selain melakukan pemilhan sampah, juga telah memberikan support biaya per bulan secara rutin.
Gambaran yang telah kami lakukan, total sampah yang kami ambil dan olah (data per Oktober-Desember 2021):

Fig. 17. Total sampah yang kami ambil dan olah (data per Oktober-Desember 2021) dari 14 tempat makan dan rumah tangga.
Target kami, setiap hari dapat melakukan penjemputan sampah organik dengan total sampah 9 ton per hari.
Jika Anda berada di luar Palembang tetapi tertarik bergabung, berpartisipasi dalan Gerakan PIL PANIK ini, dapat berkontribusi menjadi donator asuh bagi tempat makan atau rumah tangga yang saat ini kami jemput sampahnya gratis.
Dana dapat di transfer ke BCA 1511088777 a.n. Kausa Lestari CV disertai keterangan transfer: DUKUNGAN BIAYA PIL PANIK.
Kirimkan bukti transfer ke Whatsapp admin di +62819-3415-6535.
Kami akan mengirimkan bukti penerimaan dan mengalokasikannya sebagai biaya pengambilan/penjemputan sampah organik untuk tempat makan yang saat ini kami jemput gratis (dijadikan sebagai donator asuh 1-2 tempat makan). Nama tempat makan yang diasuh akan tercantum pada bukti penerimaan.
Logo perusahaan Anda atau nama Anda (optional bisa sebagai anomin) akan kami cantumkan pada ucapan terima kasih kami seperti logo-logo yang telah tercantum di atas.
Laporan jumlah sampah organik yang kita ambil dan olah bisa dilihat dan dipantau di Jumlah Pengolahan Sampah Organik Kebun Buddhi.
LATAR BELAKANG GERAKAN PIL PANIK





Fig. 18. Ini adalah penampakan Bumi kita dari masa ke masa yang diambil dari website resmi NASA (Sumber: https://svs.gsfc.nasa.gov/)
Keterangan gambar:
Warna biru tua menunjukkan bagian Bumi yang lebih dingin dari rata-rata, sampai tingkatannya ke warna merah menunjukkan bagian Bumi yang lebih panas dari rata-rata.
-
- 1884 : Penampakan Bumi cenderung biru tua, biru, biru muda, putih, sedikit bagian kuning muda, lebih sedikit bagian jingga, dan sangat sedikit bagian jingga tua.
-
- 1945 : Bagian biru tua, biru, biru muda, dan putih semakin sedikit/berkurang drastis. Bagian kuning muda semakin banyak, dan area atas bumi, sebagian besar sudah menjadi jingga tua.
-
- 1981 : Bagian biru tua sudah jarang, dominasi wara kuning, jingga, dan jingga tua.
-
- 2001 : Warna biru semakin langka, dominasi warna jingga dan jingga tua.
-
- 2019 : Bagian Bumi didominasi warna kuning, jingga, jingga tua, dan merah.
-
- 2017-2021 : Rata-rata penampakan Bumi kita kuning muda, kuning, jingga, jingga tua, dan merah.
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah Bumi kita semakin panas dan dalam tahap yang tidak wajar. Jika umat manusia (penghuni Bumi) tidak melakukan sesuatu, atau perubahan yang masif dalam memberikan solusi bagi perubahan ini, maka diperkirakan Bumi akan semakin panas.
Berdasarkan penelitian Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), dimana penelitian ini berdasarkan permodelan oleh Kantor Meteorologi Inggris (UK Met Office) dan para peneliti iklim dari 10 negara termasuk AS dan China, memperkirakan Bumi akan semakin panas.

Fig. 19. Anomali suhu
Apa yang terjadi jika Bumi terus panas? Kenaikan suhu Bumi sebesar 1,5 derajat Celcius lagi dapat menyebabkan:
- Gelombang panas
- Badai di mana-mana
- Kekeringan
- Gagal panen
- Kenaikan permukaan air laut
- Setengah penghuni Bumi terancam musnah.
Kita harus menurunkan suhu Bumi dengan beralih ke aktivitas-aktivitas yang tidak membuat Bumi tambah panas.
Aktivitas-aktivitas yang membuat Bumi kita memanas di antaranya:
-
- Dihasilkan dari: penguraian sampah organik, metana muncul dari aktivitas pertanian dan transportasi. Sekitar 50% metana diproduksi dari aktivitas manusia di sektor pertanian. Dari jumlah itu, 60% berasal dari ternak ruminansia, yang dihasilkan melalui proses metanogenesis dalam sistem pencernaan ternak.
-
- Dalam riset D.P. Morgavi (2008), ditunjukkan sapi potong dapat mengemisi metana 60-70 kilogram per tahun, sapi perah 110-145 kg per tahun, dan domba 8 kg per tahun.
-
- Live Science melaporkan per tahun seokor sapi menghasilkan gas metana 120 kg, domba 8 kg, babi 1,5 kg, dan manusia hanya 0,12 kg.
-
- Laporan Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan bahwa emisi dari sektor pertanian (termasuk peternakan), kehutanan, dan perikanan telah meningkat dua kali lipat dalam 50 tahun terakhir dan akan bertambah 30 persen pada 2050 bila tak ada upaya luar biasa untuk menguranginya.
-
- Emisi karbon dari pembuatan pakan ternak.
-
- Penggunaan bahan bakar fosil dalam pembuatan pupuk menyumbang 41 juta ton CO2 setiap tahunnya.
-
- Penggunaan bahan bakar fosil di peternakan menyumbang 90 juta ton CO2 per tahunnya (contoh: diesel atau LPG).
-
- Alih fungsi lahan yang digunakan untuk peternakan menyumbang 2,4 milyar ton CO2 per tahunnya, termasuk lahan yang diubah untuk merumput ternak, lahan yang diubah untuk menanam kacang kedelai sebagai makanan ternak, atau pembukaan hutan untuk lahan peternakan.
-
- Karbon yang terlepas dari pengolahan tanah pertanian untuk pakan ternak (misal jagung, gandum, atau kacang kedelai) dapat mencapai 28 juta CO2 per tahunnya. Perlu Anda ketahui, setidaknya 80% panen kacang kedelai dan 50% panen jagung di dunia digunakan sebagai makanan ternak.
-
- Karbon yang terlepas dari padang rumput karena terkikis menjadi gurun menyumbang 100 juta ton CO2 per tahunnya
-
- Emisi karbon dari sistem pencernaan hewan. Metana yang dilepaskan dalam proses pencernaan hewan dapat mencapai 86 juta ton per tahunnya.
-
- Metana yang terlepas dari pupuk kotoran hewan dapat mencapai 18 juta ton per tahunnya.
-
- Emisi karbon dari pengolahan dan pengangkutan daging hewan ternak ke konsumen. Emisi CO2 dari pengangkutan produk hewan ternak dapat mencapai lebih dari 0,8 juta ton per tahun.
-
- Emisi CO2 dari pengolahan daging dapat mencapai puluhan juta ton per tahun.
Catatan:
Secara alami, metana bereaksi dengan radikal hidroksil. Metana memiliki waktu “hidup” sekitar 10 tahun, baru setelah itu akan hilang dengan berubah menjadi karbon dioksida (CO2) dan air.
Metana di atmosfer bumi merupakan salah satu gas rumah kaca yang utama, dengan potensi pemanasan global 25 kali lebih besar daripada CO2 dalam periode 100 tahun.
Metana mempunyai efek yang besar dalam jangka waktu pendek (waktu “hidup” 8,4 tahun di atmosfer), sedangkan karbon dioksida (CO2) mempunyai efek kecil dalam jangka waktu lama (lebih dari 100 tahun).
Sumber: Kompasiana.com dengan judul “Gas Metana Lebih Berbahaya Daripada Karbondioksida”, Kreator: Mohammad Arfi Setiawan.
SOLUSI:
Dengan kondisi yang sudah diujung tanduk dan dapat menyebabkan panik, kami memberikan solusi berupa PIL PANIK (PIlah oLah samPAh orgaNIK) dengan Olah sampah 1 detik Biowash Promic.
Dengan olah sampah 1 detik Biowash Promic, dari sampah organik akan menciptakan/berubah menjadi tanah yang bernapas. Tanah yang bernapas adalah tanah yang unsur haranya tinggi dengan banyak mikroba dan mikroorganisme. Mikroba hidup akan menangkap CO2 diudara, mengurai Carbon (C) dan melepaskan oksigen (O2).

Fig. 20. Alur Tanah yang Bernapas
Pengolahan sampah organik ini tidak menimbulkan panas sehingga sangat ramah lingkungan.
Solusi yang cepat (1 detik), tidak bau, langsung bisa dimanfaatkan sebagai pupuk atau media tanam, alami, ekonomis, dengan biaya sekitar Rp50.000 mampu mengolah 3 ton sampah dalam 3 hari 1 detik.
Sehingga semakin banyak yang melakukan pilah dan olah sampah dengan Biowash Promic, maka semakin ada harapan tertolong Bumi kita. Semakin cepat dan banyak sampah yang berubah menjadi tanah yang bernafas.
Mengolah sampah tidak perlu dipilih lagi yang bersih dan berminyak, tidak perlu menyiapkan wadah-wadah yang banyak untuk memeram sampah berbulan-bulan. Sampah bisa langsung digunakan untuk menghasilkan sayur mayur, menghidupkan tanaman, menjadi pakan ternak.
Tautan terkait di Youtube:
Cara Pembuatan Juspro dan Biowash
Hasil perbandingan (metode: pengamatan) penggunaan Biowash Promic dengan EM4 & Eco Enzim:




Dukung Kami
- Tiru Gerakan kami, buat/bangun Kebun Buddhi, Pusat Budaya Baru di wilayah Anda.
- Kunjungi Kebun Buddhi.
- Beli hasil panen Kebun Buddhi.
- Beli dan sumbangkan hasil panen Kebun Budhhi kepada panti asuhan, panti jompo, tempat-tempat ibadah, agar mereka mendapatkan asupan sumber pangan yang sehat (bisa melalui kami, mendapatkan laporan pendistribusian hasil panen dari kami).
- Infokan keberadaan Kebun Buddhi kepada sanak saudara, kerabat yang ada di Palembang dan sekitarnya.
- Follow instagram @kebun.buddhi.
- Berpartisipasi dalan Gerakan PIL PANIK, daftar untuk penjemputan sampah organik.
- Berpartisipasi dalan Gerakan PIL PANIK sebagai donatur asuh bagi tempat makan atau rumah tangga yang saat ini kami jemput sampahnya gratis (keterangan lebih lanjut ada di GERAKAN PIL PANIK).