BIOWASH
Biowash digunakan sebagai pengganti pembersih berbahan kimia di rumah. Bisa juga dicampurkan ke pembersih rumah dengan perbandingan tertentu (lihat di bagian bawah).

Biowash merupakan pembersih alami dari sampah organik tetapi bukan sampah organik yang berminyak, sisa makanan, nasi, tahu, tempe, dan sejenisnya.

Untuk treatment sampah organik yang berminyak, sisa makanan, nasi, tahu, tempe, dan sejenisnya, semua itu dapat kita jadikan media tanam seketika. Klik di sini untuk cara menjadikan media tanam dari sampah organik rumah tangga.

Cara Penggunaan:
  • Mengompres mata, luka bakar, sayat, nyeri, bisul, bengkak, ambeien, dll.
  • Menyikat gigi.
  • Dihangatkan untuk kumur bagi yang sakit gigi atau sariawan.
  • Disiram ke parit atau kolam atau sungai, untuk menetralisir air dan lingkungan (bersumbangsih pada alam).
Perbandingan BIOWASH 1:1 dengan:
  • Sabun cair.
  • Shampoo.
  • Sabun cuci piring.
  • Deterjen cuci baju (pastikan Biowash yang digunakan, airnya bukan dari yang berwarna – seperti merah dari kulit buah naga, dll.)

Kegunaan: Biowash akan men-treatment cairan-cairan tersebut sehingga lebih ramah lingkungan.

Perbandingan BIOWASH dan Air 1:30 hingga 1:50 bisa digunakan untuk:
  • Disinfektan alami.
  • Pembersih udara.
  • Humidifier (pelembap udara).
  • Mengepel lantai.
  • Menyikat lantai.
  • Campuran air untuk mandi.
  • Merendam kaki.
  • Face, hair, & body mist.
  • Rendaman sayur dan buah 5 menit untuk melepas pestisida dan kimia berbahaya lainnya.
  • Menyiram tanaman (boleh setiap hari).
  • Campuran sampah organik lain sebagai media tanam. 
  • Menyeleksi benih. Campuran Biowash dihangatkan hingga 50 derajat Celcius, kemudian masukkan benih dan aduk. Setelah 5 menit, benih yang tenggelam yang digunakan untuk menanam. Dengan demikian, menghilangkan bakteri pada benih, menguatkan benih sehingga benih lebih cepat tumbuh.
Bahan:
  • 1 kg sampah organik seperti kulit buah, sayur, daun, batang, akar, semuanya yang segar atau sudah busuk (bukan yang sudah dimasak).
  • 5 liter air.
  • 200 gr starter/biang Promic.
Cara Pembuatan:

Masukkan bahan-bahan ke dalam wadah, kemudian tutup dan diamkan (fermentasi) selama 3 hari. Wadah tidak harus tertutup rapat. Sisakan 3-5 cm ruang kosong dalam wadah (jangan diisi penuh).